Kamis, 06 Januari 2011

artikel

Artikel Kebudayaan
Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan kebudayaan seni tradisional Indonesia terutama di jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden.
Dalam pertunjukannya wayang kulit di mainkan oleh dalang yang berada di balik layar putih yang di soroti oleh lampu. Sedangkan penonton melihatnya dari balik layar yang satunya lagi dengan melihat bayangan dari layar putih. Oleh karena itu penonton harus mempunyai pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji. Dalang wayang kulit yang saat ini terkenal adalah Ki Manteb Sudharsono.
Wayang kulit pun banyak rupanya sesuai daerah mereka masing-masing seperti :
• Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta
• Wayang Kulit Gagrag Surakarta
• Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
• Wayang Kulit Gagrag Jawa Timuran
• Wayang Bali
• Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)
• Wayang Palembang (Sumatera Selatan)
• Wayang Betawi (Jakarta)
• Wayang Cirebon (Jawa Barat)
• Wayang Madura (sudah punah)
• Wayang Siam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar