BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kegiatan
perekonomian Indonesia yang sedang berkembang pesat dengan pengaruh globalisasi
dapat mengakibatkan persaingan yang ketat terhadap industri-industri yang sudah
ada. Kondisi perekonomian tersebut mempengaruhi kelangsungan hidup bagi perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
itu sendiri.
Perkembangan
industri kecil yang pesat berdampak pada kompetisi yang semakin pesat.
Persaingan menjadi faktor kendala dalam mencapai keutungan maksimal yang
diharapkan. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, maka diperlukan
alat pemecah permasalahan yang efisien dan efektif agar dapat menghasilkan
keuntungan yang optimal dalam penggunaan faktor-faktor produksinya, seperti
ketersediaan bahan baku, kapasitas alat-alat yang digunakan, ketersediaan
tenaga kerja, dan modal.
Industri kecil
boleh dikatakan sebagai salah satu solusi masyarakat untuk tetap bertahan dalam
menghadapi krisis melalui pelibatan diri dalam aktivitas ekonomi terutama usaha
yang berkarakteristik informal (Nasikh, 2001:50). Tantangan bagi dunia usaha,
terutama pengembangan Usaha Kecil Menengah, mencakup aspek yang luas, antara
lain: peningkatan kualitas SDM dalam hal kemampuan manajemen, organisasi dan
teknologi, kompetisi kewirausahaan, akses yang lebih luas terhadap permodalan,
informasi pasar yang transparan, faktor input produksi lainnya, dan iklim usaha
yang sehat yang mendukung inovasi, kewirausahaan dan praktek bisnis serta
persaingan yang sehat (Haeruman, 2000).
Pada dasarnya,
perusahaan atau industri kecil mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu salah
satunya adalah memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Dalam menjalankan
kegiatan usaha hendaknya diarahkan pada pencapaian tujuan yang bersifat ideal
dan tujuan yang bersifat komersial. Adapun tujuan yang bersifat ideal yaitu
meningkatkan kesejahteraan pegawai, mengurangi pengangguran, memberi pelayanan
terhadap kebutuhan masyarakat, sedang untuk tujuan yang bersifat komersial
yakni memperoleh optimalisasi laba yang dilanjutkan dengan pengembangan usaha
guna kelangsungan hidup perusahaan yang ada.
Kendala yang
dihadapi perusahaan antara lain seperti keterbatasan bahan baku, keterbatasan
waktu produksi, keterbatasan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi. Dalam kondisi
keterbatasan tersebut perusahaan harus tetap berupaya mengoptimalkan laba yang
dapat dihasilkan. Dengan kata lain, bagaimana caranya agar dengan masukan yang
terbatas dapat dicapai hasil kerja (keluaran) berupa produksi barang yang
optimum. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan suatu alat
pemecahan masalah yaitu Linier Programming yang merupakan model pemecahan
masalah dengan pengalokasian sumberdaya dan produk yang terbatas sehingga dapat
dihasilkan keuntungan yang optimal. Metode yang digunakan adalah metode
Simpleks yang merupakan metode pemecahan untuk masalah Linier Programming yang
digunakan untuk mengkombinasikan produk yang akan dijual agar dapat
menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Berdasarkan
uraian diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berkaitan dengan pencapaian keuntungan maksimal di dalam suatu badan usaha, maka di dalam
penulisan ilmiah ini penulis akan memberi judul “ANALISIS MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA TOKO KUE HARUM WANGI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS”
1.2
Rumusan dan Batasan Masalah
1.2.1
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang diungkapkan penulis dalam penelitian ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
Bagaimana
cara agar Toko Kue Harum Wangi dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal
dengan menggunakan metode simpleks?
1.2.2
Batasan
Masalah
Penulis
membatasi pembahasan masalah hanya mengenai penggunaan bahan baku
(tepung terigu, gula pasir, mentega, telur,
vanili)
untuk 4 jenis kue (brownies, bolu gulung, lapis surabaya, lapis legit) sehingga dihasilkan kombinasi produk yang
optimal untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan menggunakan metode simpleks.
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian
ilmiah ini antara lain :
1. Untuk
mengetahui kombinasi produk yang optimal sehingga memperoleh keuntungan yang
maksimal pada Toko Kue Harum Wangi.
2. Untuk mendapatkan perbandingan jumlah penjualan produk
sebelum menggunakan metode simpleks dan setelah menggunakan metode simpleks.
1.4
Manfaat
Penelitian
1.4.1
Manfaat
Akademis
Hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan
metode simpleks di dalam dunia usaha untuk menentukan suatu kombinasi produk
yang dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
1.4.2
Manfaat
Praktis
Mengetahui kombinasi produk yang dapat dihasilkan
sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal pada Toko Kue Harum Wangi.
1.5
Metode
Penelitian
1.5.1
Objek Penelitian
Objek penulisan ilmiah ini adalah sebuah badan usaha yang bernama Toko Kue Harum Wangi yang
berlokasi di Jalan Rajawali 1 Perumnas 1 No. 69 RT 07/02, Bekasi Barat.
1.5.2
Data
/ Variabel
Data yang didapatkan
penulis dalam penulisan ilmiah ini berupa data kuantitatif, yaitu suatu
karakteristik dari suatu variabel yang dinyatakan dalam bentuk numerik.
Variabel yang diambil oleh penulis dalam penelitian ilmiah
ini adalah brownies (), bolu gulung (), lapis surabaya (), dan lapis legit (). Variabel-variabel tersebut memberikan
penjelasan terhadap elemen-elemen bahan baku
seperti
tepung terigu (), gula pasir (), telur (), mentega (), dan vanili
() yang digunakan untuk memproduksi kue-kue
tersebut. Elemen-elemen tersebut akan dijadikan fungsi kendala untuk mencari
kombinasi produk yang dapat menghasilkan keuntungan maksimal.
1.5.3
Metode
Pengumpulan Data / Variabel
Cara pengumpulan data
yang dilakukan penulis dalam penulisan ilmiah ini antara lain :
1.
Studi Kepustakaan
a.
Mencari data sekunder yang diperlukan
untuk mendapatkan teori yang dibutuhkan
dan relevan dengan pembahasan penulisan ilmiah.
b.
Bahan-bahan yang pernah diterima di
bangku kuliah yang relevan dengan pembahasan.
2.
Studi lapangan
Data diperoleh dengan
cara mengumpulkan dan mengolah data secara langsung, yaitu :
a.
Observasi
Mengumpulkan data
dengan melakukan pengamatan secara langsung dengan kegiatan yang berhubungan
dengan kegiatan usaha dalam mencapai sasaran dan tujuan pengamatan.
b.
Wawancara
Wawancara dengan pihak
terkait dengan mengadakan tanya jawab secara langsung mengenai permasalahan
yang dibahas guna mendapatkan informasi yang dapat menunjang penelitian.
1.5.4
Alat
analisis yang digunakan
Alat analisis yang
digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah metode simpleks untuk mengetahui
kombinasi produk yang optimal agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar