Jumat, 07 Oktober 2011

PRODUKSI

PRODUKSI
Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan atau membuat suatu barang. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output).
Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.

Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu :
1. Kelangsungan Hidup
a. Produksi Terus-menerus (Continuous Production)
Produksi terus-menerus dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang. Dalam proses produksi ini walaupun terjadi perubahan model, susunan dan fungsi alat-alat mesin yang dipakai tidaklah berubah.
b. Produksi yang Terputus-putus (intermitten Production)
Proses produksi tidak terus-menerus atau seringkali terhenti guna mengubah alat-alat, pengaturan alat-alat, dan penyesuaian terus-menerus diadakan sesuai dengan tuntutan produk yang akan dihasilkan. Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan yang sesuai dengan keperluan pemesan.

2. Teknik
a. Proses Ekstraktif : Suatu proses pengambilan langsung dari alam, seperti kayu, perikanan, dan pertambangan.
b. Proses Analitis : Proses pemisahan bahan-bahan, seperti minyak mentah menjadi minyak bersih.
c. Proses Pengubahan : Proses perubahan bentuk, seperti alat rumah tangga.
d. Proses Sintesis : Proses mencampur dengan unsur-unsur lain, seperti bahan-bahan kimia.

Fungsi Produksi dan Operasi
Secara umum fungsi produksi yaitu pertanggungjawaban pengolahan dan mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa yang akan memberikan pendapatan bagi perusahaan. Fungsi terpenting dalam produksi dan operasi yaitu :
1) Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan.
2) Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana atau pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3) Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4) Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunanaan dan pengolahan masukan dapat terlaksana.

Pengertian Manajemen Produksi
Dalam pengertian ini terdapat tiga unsur penting, yaitu adanya orang yang lebih dari satu, adanya tujuan yang ingin dicapai, dan orang yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan tersebut. Manajemen Produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat, serta sumber daya dana, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa.

Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang setelah dihasilkannya barang dan jasa. Pesatnya perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan dari beberapa faktor yang menunjang, yaitu :
1) Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
2) Revolusi Industri
3) Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan komputer
4) Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan yang cakupannya cukup luas, dimulai dari analisis dan penetapan keputusan sebelum dimulainya kegiatan produksi. Penambahan dalam perancangan atau desain sistem produksi meliputi :
• Seleksi dan desain hasil produksi (produk)
Yaitu menentukan produk apa yang akan dibuat, serta bagaimana desain dan spesifikasinya.
• Seleksi dan perencanaan proses serta peralatan
Yaitu menyeleksi dan memilih proses apa yang akan digunakan. Selanjutnya menentukan teknologi dan peralatan yang akan dipilih untuk membuat produk tersebut.
• Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
Dalam pemilihan lokasi, perlu diperhatikan faktor jarak, kelancaran, dan biaya pengangkutan dari sumber-sumber bahan baku, serta biaya pengangkutan barang jadi ke pasar.
• Rancangan tata letak (lay out) dan arus kerja atau proses
Yaitu mempertimbangkan antara kelancaran arus kerja, optimalisasi waktu pergerakan dalam proses, kemungkinan kerusakan yang terjadi karena pergerakan dalam proses.
• Rancangan tugas
Rancangan tugas harus merupakan kesatuan dari human enginering, dalam rangka menghasilkan rancangan kerja yang optimal.
• Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Harus terdapat pernyataan tentang maksud dan tujuan produksi dan operasi, serta misi dan kebijakan-kebijakan dasar untuk lima bidang, yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu


source : buku pengantar bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar